Satria Muda Menargetkan Gelar Juara di IBL 2017

Panggung Berita - Di tahun 2017 ini, Satria Muda menargetkan dapat gelar juara pada turnamen IBL 2017. Dengan melakukan cara perombakan regenerasi skuad dan pelatih diharapkan dapat menjadi inovasi baru bagi skuat Satria Muda.
Satria Muda memasuki musim baru dengan pelatih yang baru juga. Pelatih baru skuat Satria Muda yaitu Youbel Sondakh, ia menggantikan Cokorda Raka Satrya yang sebelumnya telah melatih Satria Muda dari tahun 2013 silam.
Tidak hanya berganti pelatih, skuat Satria Muda juga melakukan perubahan pada pemain skuatnya. Seusai di tinggal Vinton Nolland Surawi yang berpindah dan ditinggal Rony Gunawan yang sudah pensiun, skuat Satria Muda memasukan anggota baru yaitu, Muhammad Rizal Falconi, Steven Oei, Muhammad Dhiya'ul Haq, dan Laurentius.
Setelah tersisih di semifinal pada musim lalu ditangan skuat CLS Knights Surabaya, skuat Satria Muda berharap akan hasil akhir yang lebih baik di musim 2017 ini. Karena skuat Satria Muda telah melakukan perubahan pada skuatnya, di musim turnamen 2017 ini skuat Satria Muda menargetkan mendapat gelar juara.
“Sudah sangat jelas ditargetkan untuk menjadi juara, tetapi seandainya jika kami gagal, kami pun tidak ingin menyesal. Yang penting bahwa adanya rombakan di petihan skuat Satria Muda ini diharapkan menjadi lebih baik kedepannya,” kata Erick Thohir sebagai pemilik Satria Muda pada kesempatan launching skuat Satria Muda Pertamina pada hari Rabu, 11 Januari 2017, di Jakarta.
“Youbel Sondakh merupakan sosok legenda di skuat Satria Muda ini dan ia pun pernah menjadi sebagai asisten pelatih selama 3 sampai 4 tahun terakhir ini, untuk itulah kita perlu regenerasi skuat Satria Muda.”
“Tindakan rooster pada skuat Satria Muda itu juga merupakan yang sangat muda usianya, tapi mereka juga di damping oleh pemain bintang seperti Cristian Ronaldo Sitepu dan Arki Wisnu,” tambah Erick Thohir. Erick Thohir juga menyambut baik inovasi liga yang mengizinkan setiap tim memakai dua pemain asing.
“Saya menganggap pemain asing ini sistemnya rancangan. Itu artinya tim yang lebih dulu tentu bisa mengambil pemain yang bagus,” lanjut Erick Thohir.
“Tapi sesungguhnya ini merupakan sebuah pemerataan yang lebih baik dengan masuknya pemain asing. Kita juga melihat hampir semuanya sangat antusias dengan hadirnya hal tersebut, seperti di sosial media atau dimana, dan di beri sumbangan yang baik juga buat tim nasional untuk ke depannya lagi.” Ujar Erick Thohir.