Balas Provokasi Korea Utara, Ini Penjelasan Peluncuran Rudal Korea Selatan

Panggung Berita - Beberapa jam setelah Korea Utara melepaskan rudal yang
melewati langit Jepang, Kore Selatan pun juga bereaksi.
Sesuai perintah dari Presiden Moon Jae-in, militer Korea Selatan pun bersiap. Angkatan Udara mengirimkan emapt jet tempur F-15 untuk mendemonstrasikan kepiawaiannya dalam merespon aksi provokatif dari Korea Utara.
Keempat jet tempur tersebut terbang ke perbatasan antara dua Korea di Taebaek. Mereka membawa sebanyak delapan bom Mark 84 atau MK 84 yang memiliki berat hingga 1 ton.
“Jika Korea Utara mengancam kami dengan menggunakan nuklir dan misil, Angkatan Udara kami tidak akan tinggal diam. Kami juga tidak akan ragu-ragu menggunakan kekuatan kami untuk menghancurkan kepemimpinan Korea Utara,” denikianlah kata komandan operasi yang tidak ingin disebutkan namanya seperti yang Panggung Berita kutip dari laman Yonhap, Selasa (29/08/2017).
Tidak hanya menjatuhkan bom, militer Korea Selatan juga merspon rudal Korea Utara dengan uji coba misil.
Misil balistik Korea Selatan mempunyai kemampuan jelajah sejauh 500 kilometer dengan kekuatan hulu ledak yang lebih baik. Misil kedua mampu meluncur sepanjang 800 kilometer.
Menurut Agency for Defence Development atau ADD, misil merupakan elemen penting dari sistem tindakan pencegahan program “Kill Chain” kalau Korea Utara menyerang. Selain itu, misil ini juga merupakan bagian dari skema Korea Massive Punishment and Retaliation (KMPR).
"Militer kami mempunyai kemampuan rudal dengan tingkat presisi serta kekuatan tertinggi untuk menyerang tempat manapun yang ada di Korea Utara jika perlu," kata ADD.
Menurut militer Korea Selatan, rudal teranyar yang diluncurkan oleh Korea Utara yang lepas landas dari dekat Pyongyang dan terbang ke arah timur. "Rudal tersebut terbang setinggi 1.677 mil dan berada pada ketinggian 341 mil sebelum akhirnya mendarat di laut," demikian ungkapan dari pihak militer Korea Selatan.
Pejabat Korea Selatan dan Jepang mengatakan, peluru kendali tersebut terbang di atas langit Pulau Hokkaido, yang terletak di bagian utara Jepang. Ini merupakan pertama kali rudal Korea Utara melintasi langit Jepang sejak 1998 dan 2009.
Rudal tersebut merupakan kali kedua dalam empat hari terakhir Korea Utara meluncurkan rudalnya. Pada Sabtu 26 Agustus lalu, negeri yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu diketahui telah menembakkan tiga rudal jarak pendek.
Baca Juga:
>> Korea Utara Dilanda Bencana Kelaparan, Tentara Korut Tidak Siap Tempur?
>> Pemimpin Spiritual Terkenal Di India Diadili, Pengikutnya Tidak Terima