Panggung Berita - London
kembali diteror pada Sabtu (03/06/2017) malam waktu setempat. Dimana terror itu
tidak hanya dilakukan di satu tempat saja, melainkan di dua tempat. Teror
tersebut berlokasi di Borough Market dan London Bridge.
Pertama
kali serangan terror itu dimulai di London Bridge pada pukul 22.08 waktu
setempat, dimana sebuah mobil van putih yang sedang melaju dari utara ke
selatan secara tiba-tiba menaiki trotoar dan menabrak setiap pejalan kaki yang
berada disitu.
Tidak lama berselang, terdapat
beberapa pria yang keluar dari mobil van putih tersebut kemudian melakukan teror
yang berbeda,, mereka menusuk menggunakan pisau kepada setiap pejalan kaki yang
berada di tempat tersebut. Setidaknya terdapat dua korban yang dilaporkan tewas
dalam insiden yang terjadi ini.
Kemudian pukul 23.43 waktu setempat, terjadi teror
yang kedua yang berlokasi di Borough Market. Terdapat 3 orang pria yang juga
melakukan aksi serupa dengan menusuk para pengunjung disana menggunakan pisau.
Polisi segera bergegas ke tempat kejadian untuk penanganan karena jarak antara
London Bridge dan juga Borough Market tidaklah jauh, hanya sekitar 482 meter
saja.
Ada pelaporan kejadian
serangan yang terjadi juga di Vauxhall. Tetapi polisi kemudian melakukan
konfirmasi bahwa peristiwa di Vauxhall bukanlah terkait pada 2 teror yang
terjadi di Borough Market maupun London Bridge.
ISIS
menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab dengan serangan di London Bridge
dan Borough Market pada Sabtu (03/06/2017) waktu setempat. Dimana serangan itu
menewaskan 7 orang dan melukai kurang lebih 40 orang yang lain.
Dimana
pesan tersebut disampaikan oleh ISIS melalui situsnya yaitu Amaq News yang juga
disebarkan oleh situs dari Site Inteligen Group pada hari Minggu (04/06/2017).
Ia menyatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh para pejuang ISIS.
Matt Olsen selaku mantan direktur dari Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional
menyatakan bahwa serangan tersebut
kemungkinan memang dilakukan oleh ISIS. Dimana pemicunya adalah pesan ISIS yang
dikirim kepada para pengikutnya untuk menggunakan kendaraan, pisau dan senjata
api dalam serangan membunuh para warga sipil yang berada di London.
Matt Olsen menambahkan bahwa ISIS seringkali
menggunakan sebuah pesan kepada para pejuang ISIS dalam melakukan serangan
terot tersebut, dimana tujuannya adalah memotivasi banyak orang untuk melakukan
serangan-serangan semacam ini.
Pihak Kepolisian di London juga telah memastikan
3 pelaku serangan tersebut telah tewas. AC Rowley selaku Asisten Komisaris
Kepolisian London yang dikutip di situs met.police.uk, mengatakan sekita 20
orang luka-luka dilarikan di enam rumah sakit yang terdekat. Beliau juga
meminta kepada masayarakat untuk segera menjauhi Borough Market dan London
Bridge agar piha-pihak yang terkait melakukan layanan darurat mengenai
peristiwa serangan teror ini.