Kabar Tidak Sedap yang Berturut-turut Menimpa WhatsApp

Panggung Berita - WhatsApp memang diandalkan oleh banyak orang untuk berkirim pesan dengan mudah dan cepat. Maka tidak heran jika sesuatu terjadi pada layanan ini, selalu menarik perhatian masyarakat luas. Dan belakangan ini, WhatsApp sudah dua kali bikin geger dalam waktu singkat.
Pada Jumat sore, WhatsApp tidak bisa digunakan sama sekali
selama 1 jam. Usut punya usut, ternyata peristiwa yang tidak menyenangkan ini
tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di beberapa negara. Kemudian
beragam keluhan pun dilontarkan di media sosial.
“Saya sampai cabut SIM Card, karena saya pikir ponsel saya
yang rusak. Tapi ternyata tetap tidak bisa, baik itu menggunakan data seluler
maupun WiFi,” ujar Ridho, seorang karyawan swasta di Jakarta.
Twitter dan Facebook ramai dipenuhi oleh pertanyaan dari warganet
kenapa WhatsApp sampai tumbang. Meme lucu pun kemudian bertebaran, ada yang
menggambarkan tanpa WhatsApp dunia seakan berakhir.
Setelah ditunggu cukup lama, akhirnya pihak WhatsApp angkat
bicara bahwa memang benar terjadu gangguan, namun sayangnya pihak WhatsApp
tidak membeberkan apa sebabnya.
“Hari Ini, pengguna WhatsApp secara global memiliki masalah
dalam mengakses aplikasi sekitar 1 jam. Isu ini telah diperbaiki dan kami minta
maaf atas ketidaknyamanannya,” demikian penjelasan singkat dari juru bicara
WhatsApp.
Penelusuran media teknologi TechCrunch mengatakan,
tumbangnya WhatsApp disebabkan karena sebuah bug di kode software. Untukngnya bug
ini bisa diperbaiki dalam waktu yang relatif cepat.
Baru saja isu tersebut bisa diselesaikan, WhatsApp kembali
diterpa isu yang tidak sedap. Yakni beredarnya konten berbau pornografi yang
bisa diakses dengan cara tertentu, yang tidak pantas diakses oleh anak dibawah
umur.
Konten Pornografi
Ramai beredar kabar kalau melakukan pencarian di WhatsApp
dengan cara tertentu, bisa ditemukan gambar bergerak berbentuk GIF yang mesum. Saat
dicoba di perangkat Android ataupun iOS, ternyata kabar tersebut benar.
Memang fitur tersebut tersembunyi dan perlu dicari sendiri
di WhatsApp. WhatsApp seperti juga tidak pernah mengumumkannya. Tapi jika sudah
menemukan caranya, pastinya akan menjadi masalah kalau digunakan oleh anak
dibawah umur. Pesan yang beredar di internet pun sudah meminta supaya orang tua
mewaspadai terkait fitur tersebut.
Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo) mengatakan telah menerima laporan dari masyarakat soal konten
pornografi dalam format GIF di WhatsApp. Ia menuturkan laporan tersebut sedang
diproses, baik ke Facebook selaku induk perusahaan atau langsung ke WhatsApp.
Adanya laporan konten porno di WhatsApp dari masyarakat,
Rudiantara mengatakan bahwa pihak Facebook maupun WhatsApp diharapkan agar
bertindak cepat untuk menapis konten dilayanan pesan instan dengan pengguna
sebanyak 1,2 miliyar diseluruh dunia itu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah
melaporkan dan kami mengharapkan kerjasama dari Facebook/WhatsApp/GIF untuk
dapat melakukan filtering secepatnya,” kata Rudiantara.
Animasi itu tidak hanya muncul di WhatsApp, melainkan di
Facebook dan juga Twitter. Penelusuran Panggung Berita, dengan metode pencarian
yang sama, animasi GIF pornografi juga bisa ditemukan di Facebook dan Twitter. Rupanya,
ada satu situs sama yang digunakan oleh ketiga jejaring sosial tersebut sebagai
database GIF-nya, yaitu Giphy.
Dalam pernyataannya, WhatsApp menyatakan kalau mereka
menggunakan database GIF milik Giphy dan Tenor, sementara Twitter mengambil
databasenya dari Giphy dan Riffsy.
Giphy sendiri merupakan layanan yang menjadi favorit banyak pengguna GIF di seluruh dunia maya. Database GIF yang ada pada Giphy ini sangatlah besar, namun sayangnya konten pornografi juga ada di dalamnya.
Baca Juga:
>> Jika Tidak Respons, Dalam Waktu Dekat WhatsApp Akan Diblokir
>> Kamu pengguna WhatsApp? Tahukah Fitur Tersembunyi Ini?