Mau Adu Ilmu ke Jepang, 4 Instruktur Honda Latihan Intensif

Panggung Berita - Sebelum bertanding di ajang kompetisi The 18th Safety Japan Instructors Competition 2017 di Suzuka, Jepang, 4 instruktur PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan latihan intensif selama 5 hari di Traffic Education Rainbow Center (TERC) Hamanako, Jepang dan Suzuka Circuit Traffic Education Center (STEC).
Selama dalam pelatihan, dari tanggal 13 Oktober sampai 17 Oktober 2017, mereka akan mendapatkan bermacam materi terkait keselamatan dan skill berkendara. Pematangan motivasi juga turut diberikan untuk siap bersaing di kompetisi safety riding yang bertaraf internasional tersebut.
Dalam ajang ini, AHM memberangkatkan 4 instruktur terbaik, yang merupakan jawara dari ajang Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC). Fendrik Alam Pribadi adalah jawara pertama kelas sport AH-SRIC akan bertanding pada kelas 125 cc, sementara itu jawara pertama di kelas Big Bike AH-SRIC Reza Novendri dari PT CDN – Aceh akan bertanding di kelas big bike 750 cc.
Sedangkan untuk Isa Giant Imandra, dari Astra Motor Semarang yang merupakan juara kedua pada kelas Big Bike AH-SRIC akan berlaga di kelas 400 cc. Isa Giant Imandra bersama dengan Dimas Satria yang merupakan perwakilan main dari dealer Honda, PT Mitra Phinasthika Mulia dan sekaligus juara kedua di Safety Japan Instructor Competition di kelas 125 cc pada tahun 2016.
Menurut A Indraputra, selaku GM Marketing Planning dan Analysis PT AHM, berbagai persiapan sudah dilakukan, serta salah satunya adalah dengan menjadikan instruktur Honda yang memiliki kemampuan dan kecakapan taraf berskala internasional dan berguna untuk masyarakat.
"Kami berharap, dengan melalui berbagai persiapan yang telah dilakukan dengan intensif, para instruktur binaan Honda mampu dan bersedia mengikuti kompetisi bertaraf Internasional ini dengan kemampuan yang sudah semakin terasah. Dan harapan kami saat para instruktur binaan Honda kembali ke Tanah Air, mereka bisa menjadi ujung tombak dalam menyebarkan virus safety riding kepada masyarakat luas," kata Indraputra dalam siaran pers yang diterima oleh Panggung Berita, Rabu (11/10/2017).
Teknik Touring Sepeda Motor dari Jawara Safety Riding
Touring sepeda motor merupakan kegiatan yang menyenangkan. Maka karena itu, semua komunitas tentunya menjadikannya kegiatan yang wajib.
Sama halnya seperti berkendara pada umumnya, ada beberapa bagian yang harus diperhatikan menjelang touring. Ini adalah hal-hal yang umum semacam memastikan bahwa sepeda motor dan juga si pengendara itu sendiri dalam keadaan fit dan sehat.
Selain itu, ada juga yang harus diperhatikan secara kolektif. Salah satunya adalah pada bagaimana formasi berkendara yang benar.
Menurut dari Sohibul Karim, selaku Koordinator Touring Honda MegaPro Club Indonesia Chapter Sidoarjo yang sekaligus menjadi pemenang Honda Safety Riding Instructor Competition (HS-RSIC) 2017 dalam kategori Advisor Community Sport, formasi berkendara tergantung dari keadaan jalan.
"Kalau jalanan sedang lengang, itu masih bisa berjalan berdampingan. Tapi kalau sudah ramai jalanannya, jalannya satu baris," ujarnya di malam penganugerahan HS-RSIC 2017 yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/5/2017) beberapa waktu kemarin.
Tentunya baik ketika berkendara berjajar ataupun dalam satu baris, jarak aman antara satu motor dengan motor lainnya harus tetap diperhatikan juga.
Jumlah dalam satu rombongan pun jangan terlalu banyak. Menurut Sohibul, idealnya satu rombongan hanya ada tujuh motor saja. Menurutnya, rombongan yang kecil bisa membuat berkendara lebih nyaman dan bisa mengurangi arogansi di jalan.
Dalam satu rombongan ini, usahakan supaya ada minimal satu orang yang tahu jalan.
Baca Juga:
>> Minus Logo Mobil, Harga Diecast Bisa Turun Drastis
>> China Minta Para Produsen Mobil Memproduksi Mobil Listrik pada Tahun 2019