Pemerintah Diminta Segera Menjelaskan Status Pelatnas Asian Games

Panggung Berita - Pemerintah dinilai lamban dalam membuat langkah lanjutan
setelah pembubaran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Muncul
kekhawatiran pelatnas Asian Games 2018 tidak optimal.
Pembubaran Satlak Prima ini membuat pengurus cabang olahraga bertanggung jawab atas pembinaan atlet. KONI juga diminta agar kembali turun sebagai pengawas.
Namun, untuk cabang olahraga masih bingung dengan detail tugas mereka. Pemerintah diminta supaya tidak membuang-buang waktu agar pelatnas bisa segera dimulai.
Peraih medali emas dari atletik nomor 20 kilometer jalan cepat di SEA Games tahun 2017, Hendro Yap, berharap supaya pemerintah tidaj lepas tangan begitu saja meskipun tanggung jawab pembinaan atlet ada ditangan PB/PP.
Sena dengan Hendro Yap, Taufik Yudi Mulyanto selaku , Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga PASI, pemerintah harus segera mengajak bicara PB/PP terkait mendiskusikan pelatnas.
"Hanya memang karena legalitas pelatnas identik dengan Satlak Prima, sementara dengan organisasinya bubar. Jadi, banyak orang yang bertanya. Apalagi SK menyangkut dengan support dana, akomodasi, dan yang lain-lainnya," kata Taufik kepada Panggung Berita, Senin (30/10/2017).
"Mungkin untuk PB sebuah kondisi yang wajar dari sisi administrasi. Tapi kalau dari atlet SK menjadi dukungan utama. Karena itu menjadi status dia untuk bisa mendapatkan honor dan transport, dan juga dukungan akomodasinya. Tidak jarang, jika urusan yang sifatnya di luar urusan lapangan bersandar pada uang saku mereka juga," jelas Taufik.
Hingga saat ini, PASI masih menggunakan sistem berlatih yang menyebar pada beberapa daerah, menyusul renovasi di kawasan Gelora Bung Karno menuju Asian Games 2018. Pelatnas atleti digelar di lima lokasi, yakni Cibinong, Pangalengan, Rawamangun, Bali, dan yang terakhir Bandung.
Taufik juga berharap agar kendala-kendala ini segera diselesaikan. Terutama soal status SK alet dan pendukungnya, seperti uang saku serta akomodasi.
"Iya dong. Harus segera. Status mengenai timnas SK dan supportnya itu yang harus dijelaskan seperti uang saku, akomodasi, dan lebih-lebih lagi nanti ada masa uji coba," imbuh Taufik.
Baca Juga:
>> Simak 4 Tips Ini Untuk Pelari Pemula
>> Tidak Hanya Ekstrem, Olahraga Ini Juga Mahal