Simak 4 Tips Ini Untuk Pelari Pemula

Panggung Berita - Tampaknya sekarang ini lari menjadi tren olahraga dikalangan
selebrita tahan air akhir-akhir ini. Hal ini terlihat dari lini masa di media
sosial seperti Instagram. Sejumlah seleb pun mencoba aktivitas olahraga lari
marathon demi menjaga tubuhnya supaya tetap bugar.
Olahraga lari ini tidak hanya baik untuk menjaga tubuh tetap fit, tapi juga efektif menjaga menurunkan berat badan. Jika Anda juga tertarik untuk mencoba olahraga jenis ini namun sama sekali belum pernah menjajalnya, berikut ini ada beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan. Pelatih Christy Vachal dari studio lari Mile High Run Club berbagi tips melalui laman New York Post
1. Metode lari/jalan
Jika Anda baru pertama kalinya melakukan olahraga lari, Christy Vachal menyarankan agar menggunakan metode run/walk (lari/berjalan).
"Lari selama satu menit, kemudian berjalan satu menit," ujar Vachal. Segera setelah Anda merasa terbiasa dan mampu melakukan hal tersebut, tingkatkan lagi durasinya menjadi 2 menit lari dan jalan tetap 1 menit. Lalu setelah mampu, tingkatkan lagi menjadi 3, 4, dan 5 menit lari dan interval jalan satu menit. Maka hal ini akan membantu Anda dengan mudah menyesuaikan dan membiasakan diri berlari.
"Latihan itu membantu mempersiapkan diri secara bertahap," katanya. "Anda juga membangun kepercayaan diri dan juga kekuatan."
2. Fokus pada waktu
"Fokus pada waktu, bukan pada jarak atau kecepatan Anda," ucap Vachal. "Berlari dengan jarak jauh dapat mengintimidasi bagi pelari pemula. Dengan tidak menitikberatkan fokus kepada kecepatan dan jarak, Anda bisa lebih fokus untuk meningkatkan kemampuan lari serta menikmatinya," jelas Christy Vachal.
Christy Vachal juga menyarankan agar berlari selama 30 menit, bisa digabung juga dengan berjalan bila diperlukan. Dan secara perlahan, maka Anda bisa menambah durasinya.
3. Lakukan peregangan
Latihan cross-training tidak hanya ditujukan untuk pelari marathon. Pelari pemula juga harus melakukan latihan tersebut supaya lebih mudah pulih dan meningkatkan kekuatan otot.
Latihan dengan beban misalnya, dapat membantu Anda terhindar dari risiko cedera. Sedangkan yoga dan pilates akan membantu melenturkan tubuh yang kaku.
Selain berlari, Christy Vachal juga menyarankan supaya pelari pemula tetap memerhatikan waktu istirahatnya. Dia menyarankan membuat jadwal mingguan seperti berikut: 3 hari berlari, dua kali latihan cross-training, dan dua hari istirahat.
"Jika Anda tidak memulihkan energi dengan secara maksimal, maka tubuh akan selalu dalam keadaan stres, dan berakhir pada menyimpan lemak," jelasnya.
4. Tetap positif
Christy Vachal mengingatkan kepada pelari pemula, berlari adalah olahraga mental.
"Mottoku adalah latih pikiran Anda dan kaki akan mengikuti," ujarnya.
Yang artinya, jika pikiran negatif mulai muncul saat Anda mulai berlari, kembalikanlah pikiran pada durasi tujuan yang sudah Anda tentukan serta bayangkan Anda mampu mencapainya dengan perasaan yang penuh bangga.
Anda juga bisa mengulang-ulang mantra dalam benak Anda seperti, "Saya mampu melakukan ini" saat kondisi terasa mulai berat.
Baca Juga:
>> Akan ke Korea Selatan, Timnas U-19 Latihan di Bandung
>> Tidak Hanya Ekstrem, Olahraga Ini Juga Mahal